Ini adalah suatu contoh
kasus yang terjadi pada diri saya sendiri. Kejadian ini terjadi ketika
saya masih duduk di bangku SMA. Dan berhubungan dengan mendengarkan
secara efektif.
Pada waktu itu saya sedang bertamu kerumah pacar saya yang
letaknya tidak begitu jauh dari rumah saya. Sesampainya disana saya langsung
bertemu dengan orangtuanya. Mulanya saya tunjukan sikap yang sopan dan santun dihadapannya,
sehingga saya bisa menarik simpatiknya. Singkat cerita, terjadilah percakapan
antara kami berdua. Amat sangat banyak yang Ia ceritakan kepada saya, mulai
masa kecil pacar saya, kebiasaan dalam keluarganya, sampai silsilah dalam
keluarganya pun diceritakan semua kepada saya.
Disinilah yang menariknya. Saat Ia bercerita panjang lebar.
Yang saya lakukan tidak lain hanya menatap matanya dan focus mendengarkan semua
ceritanya sampai selesai. Dan saya hanya bicara seperlunya saja, yaitu saat Ia
menanyakan sesuatu kepada saya dan saat Ia berhenti bercerita sejenak. Saya pun
tidak melakukan aktivitas lain seperti main handphone, buka-buka tas, atau yang
lainnya. Saat itu yang saya lakukan hanya duduk manis sambil mendengarkan
ceritanya.
Sampai akhirnya Ia menyudahi pembicaraan tersebut. Dan
semenjak kejadian itu, orangtuanya jadi senang terhadap saya. Saya berhasil
manaklukan hatinya.. jika sudah seminggu saya tidak berkunjung kesana, pasti Ia
selalu menanyakan kepada anaknya. “kemana maulana udh lama ga main kesini?”,
padahal sebelumnya belum pernah ada yang bisa meluluhkan hati orangtuanya,
Inilah pengalaman pribadi saya mengenai materi mendengarkan
secara efektif. Sekian dan terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar